SAHABAT RADIOGRAFER
Media ini memuat tulisan yang berkaitan dengan Ilmu Radiologi dan tulisan lain yang menarik disekitar kita, selamat membaca dan semoga bermanfaat.
Rabu, 25 Maret 2015
Selasa, 24 Maret 2015
Corpus Alienum Jarum
Senin, 23 Maret 2015
Efek Radiasi terhadap Sistem Biologi
Wanita 60 tahun prosedur neurointerventional, sukses untuk
pengobatan stroke akut, Perkiraan
waktu fluoroskopi ≥ 70 menit, Kepala sebelumnya tidak
dicukur,
Erytema kulit leher tetapi tidak pada kulit kepala, Dosis tidak diketahui.
Pasien 40 tahun menjalani prosedur multiple coronary angiography and angioplasty
(a) Stlh. 6-8 minggu eritema (b) Pada 16-21 minggu, kulit depigmentasi dengan daerah pusat nekrosis terlihat. (c) Pada 18-21 bulan, nekrosis mendalam dengan batas atropi terlihat.
Setelah ≈ 35-75 menit fluoroskopi
Reaksi telah memudar setelah 6 bulan
Sumber: Radiological Society of North America
Volume 254: Number 2—February 2010
PPR Medik II Januari 2015
Minggu, 22 Maret 2015
Perbandingan Perkiraan Dosis Radiasi
Dose
|
Activity
|
2.4 mSv/yr
|
Working in the nuclear industry
|
0.01 mSv/yr
|
Exposure to public from the nuclear industry
|
1.5 mSv/yr
|
Airline crew flying 1200 miles a week
|
9 mSv/yr
|
Airline crew flying to
Tokyo (1 trip per week)
|
0.10 mSv
|
Chest x-ray
|
7.0 mSv
|
Chest CT scan
|
0.015 mSv/yr
|
Exposure to public from accident at Three Mile
Island
|
0.015 mSv/yr
|
Exposure to TV viewers watching an average of 10
hours per week
|
Institute of Environmental Health Sciences,
niehs.nih.gov; new.ans.org
Penyegaran PPR Medik II ,Januari 2015
Penyegaran PPR Medik II ,Januari 2015
Sabtu, 21 Maret 2015
Radiografi Hirschsprung Disease (Penyakit Hisprung)
Kamis, 19 Maret 2015
CAUSES AND SYMPTOMS OF STROKE (PENYEBAB DAN GEJALA STROKE)
Terminologi Stroke
v Serangan otak akut
(Brain Attack)
v Cerebro Vascular
Accident (CVA)
v Gangguan peredaran
darah otak
Terminologi
Stroke (WHO)
“
Suatu sindroma klinis yang ditandai oleh gangguan fungsi otak fokal maupun
global mendadak berlangsung lebih dari 24 jam, mempunyai kecenderungan
perburukan bahkan kematian yang diakibatkan oleh satu-satunya gangguan
vaskuler”
Stroke
: adalah BRAIN ATTACK !!!
Serangan Otak !!!
Kenapa
terjadi Stroke ???
v Faktor resiko stroke
1.
Tidak
dapat dimodifikasi
·
Usia
lanjut, Usia tua > usia muda
·
Gender
·
Ras,
Kulit
hitam > kulit putih
Hispanic
> kulit putih
·
Riwayat
stroke sebelumnya/ keluarga riwayat stroke
2.
Dapat
dimodifikasi
Kondisi
medis
·
Hipertensi
·
Penyakit
Jantung
·
Fibrilasi
Atrium
·
Hiperlipidemia
·
Diabetes
Melitus
·
Stenosis
karotis
·
Peninggian
homosistein
Kebiasaan
·
Merokok
·
Pencandu
Alkohol
·
Aktivitas
fisik kurang
Tipe
Stroke :
Stroke
hemoragik
v Intracerebral
hemorrhage (59%)
v SAH (41%)
Stroke
Iskemik
v Lacunar small vessel
disease (25%)
v Atherothrombotic
disease (20%)
v Embolism (20%)
v Cryptogenic(30%)
Klasifikasi
berdasarkan waktu
v Transient Ischemic
Attack (TIA), sembuh dalam kurang 24 jam
v Stroke in-evolution,
berkembang dalam 1-2 hari
v Reversible Ischemic
Neurological Deficits (RIND), sembuh dalam kurang 3 (tiga) minggu
v Stroke komplit, masih
ada gejala sampai dengan lebih 3(tiga) Minggu
Stroke
Iskemik
v Stroke trombotik
v Stroke embolik
Stroke
Embolik
Terjadi
akibat penyumbatan darah oleh embolus yang berasal dari jantung atau pembuluh
darah besar sehingga menggangu aliran darah ke otak.Biasanya terjadi saat
aktifitas. Defisit neurologi maksimal dalam waktu yang singkat. Kadang disertai
penurunan kesadaran.
Gumpalan
darah dari jantung dapat akibat, penyakit katup jantung atau gangguan irama
jantung seperti AF.
Stroke
Trombotik
Terjadi
akibat penggumpalan darah (thrombus) pada arteri di otak atau pembuluh darah
yang langsung mensuplai darah ke otak.Bekuan darah tersebut makin lama semakin
besar sehingga akhirnya menyumbat aliran darah.Biasanya terjadi saat istirahat
(malam hari)
Trombus
dapat disebabkan oleh :
v Arteriosklerosis
v Hipotiroid
v Kontrasepsi oral
v Sickle cell disease
v Gangguan koagulasi
Stroke
Hemoragik
Perdarahan
intraserebral , Perdarahan sub arachnoid
Penyebab
Stroke Hemoragik :
v Hipertensi
v Rupture aneurisma
atau AVM
v Tumor berdarah
v Kelainan pembekuan
berdarah
Biasanya
terjadi pada saat aktifitas, sering diikuti dengan penurunan kesadaran
SAH
Tingkat
kematian tingi diantara stroke lainnya, ditandai oleh adanya darah di dalam ruang
subarachnoid. Biasanya juga akibat trauma. 80-90 % akibat rupture eneurisma.
Faktor
resiko SAH :
v Hipertensi
v Perokok
v Pecandu berat alcohol
v Pemakai kokain
v Endokarditis
(aneurisma mikotik)
Gejala
klinik SAH
Gejala
SAH tanpa ada tanda-tanda terlebih dahulu, mendadak sakit kepala hebat.Mendadak
penurunan kesadaran (50%). Biasanya saat stress fisik :mengangkat beban, batuk
atau bersin, mengedan. Dapat disertai kaku kuduk dan febris.
Diagnostik
v Definitif : Computed
Tomography (CT)
v Working diagnosis :
Ø Siriraj Score
Ø Gadjah Mada Score
PATOFISIOLOGI
CBF =
CPP/CVR
CPP =
MAP-ICP
Stroke
Iskemik – Infark
Saat
serangan stroke ---> terjadi kerusakan sel otak di daerah tertentu segera.
Daerah yang rusak tersebut dinamakan infark. Kerusakan akan terjadi beberapa
menit-beberapa jam setelah serangan terjadi.
PENUMBRA
Area
dimana masih ada aliran darah namun tidak mencapai batas optimal. Berpotensi
untuk menjadi infark. Merupakan target penanganan fase akut.
GEJALA
STROKE
Gejala
yang terjadi tergantung dari area dimana yang mengalami gangguan
·
Kelumpuhan
mendadak wajah atau anggota badan
·
Gangguan
bicara mendadak (disartria atau afasia)
·
Gangguan
sensibilitas (baal atau kesemutan)
·
Gangguan
status mental ( kesadaran menurun)
·
Gangguan
penglihatan (buta satu atau dua mata)
·
Gangguan
keseimbangan (vertigo, ataksia)
·
Gangguan
daya ingat (amnesia,dll)
Deteksi
: Cincinnati Prehospital Stroke Scale (CPSS)
1.
Facial
droop. Suruh pasien tersenyum atau memperlihatkan gigi.
2.
Arm
drift. Suruh pasien mengangkat tangan 90 derajat dari tubuh dan tahan 10 detik.
3.
Slurred
speech. Suruh pasien mengulang kalimat sederhana.
MANAJEMEN
Empat
hal utama dalam penatalaksanaan stroke akut di rumah sakit :
1.
Penanganan
kondisi fisiologi pasien
2.
Terapi
spesifik yang berhubungan langsung dengan berbagai patogenesis stroke.
(rekanalisasi, neuroproteksi)
3.
Profilaksis
dan penanganan komplikasi
4.
Rehabilitasi
secepatnya.
Stabilisasi
Jantung dan Pernafasan
Oxygen
delivery (cDO2)
Ø Formula :
§ CBF x CaO2 x 10, or
§ CBF x Hb x SaO2 x
1.36 x 10
CBF : Cerebral Blood Flow
Hb : Hemoglobin
SaO2 : Saturasi oksigen ≈
kerja nafas
Manajemen
·
Jalan
nafas (respirasi)
·
Demam
·
Kejang
·
Intra
cranial meninggi
·
Sirkulasi
·
Cairan
dan elektrolit
·
Tekanan
darah
·
Hiperglikemia
Kesepakatan Indikasi Intervensi Bedah pada
stroke Hemoragik
Surgical
Candidate :
·
Perdarahan
serebelar > 3 cm dengan perburukan klinis atau kompresi batang otak dan
hidrosefalus.
·
PIS
dengan lesi structural seperti aneurisma, AVM atau anioma kavernosa dan lesi
strukturnya terjangkau / accessible.
·
Usia
muda dengan perdarahan lobar sedang s/d besar (≥ 50 cc) yang memburuk.
Rekomendasi untuk terapi bedah atau non bedah pada PIS
Rekomendasi untuk terapi bedah atau non bedah pada PIS
- PIS di Puntamen : Klinis atau gambaran CT : Sadar, PIS kecil (<30ml b="" nbsp="">Terapi30ml>
RINGKASAN
1.
Stroke
adalah Brain Attack (serangan otak)
2.
Tujuan
manajemen stroke adalah bagaimana mengembalikan metabolism otak kembali normal
3.
Mencegah
terjadinya injuri sekunder serta komplikasi
4.
Empat
area dalam manajemen stroke akut adalah : mengembalikan kondisi fisiologik,
terapi spesifik, pencegahan dan penanganan komplikasi dan rehabilitasi segera.
Sumber :
Materi The 2nd Scientific Meeting
Update In Neurology,
New Neuroradiology
Workshop,
The Trans Luxury Hotel,
Bandung , January 23rd, 2015
Penyaji materi : Jofizal
Jannis, Neurologist, National Brain Centre , Jakarta , Indonesia.
Sabtu, 07 Maret 2015
Persiapan CT Kepala dan Ekstremitas dengan Kontras
Contoh persiapan CT Kepala dan Ekstremitas dengan kontras
- Puasa 3-4 jam
- Bawa Lembar permintaan yang telah diisi oleh dokter pengirim
- Bawa hasil pemeriksaan kreatinin serum terbaru (maksimal 7 hari sebelum pemeriksaan CT)
- Sertakan hasil rontgen, USG, hasil PA (Patologi Anatomi), hasil laboratorium terutama kreatinin, hasil CT dan MRI sebelumnya
- Untuk pasien rawat inap harus sudah terpasang infus dan three way dan membawa status pasien
- Pasien anak yang dinilai tidak kooperatif supaya tetap diam selama pemeriksaan dimohon konsul ke bagian anestesi
Langganan:
Postingan (Atom)