Selamat Datang di Blog Sahabat Radiografer SAHABAT RADIOGRAFER: KANTOR POS BESAR BANDUNG

Jumat, 30 September 2011

KANTOR POS BESAR BANDUNG


Gedung Kantor Pos Besar Bandung merupakan salah satu bangunan peninggalan zaman kolonial yang fungsinya tak berubah hingga kini. Gedung yang berlokasi di Jalan Asia Afrika No. 49 Kota Bandung ini sejak awal didirikan berfungsi sebagai Posten Telegraf Kantoor (Kantor Pos dan Telegraf). Letaknya berdekatan dengan alun-alun kota dan pendopo yang merupakan kantor pemerintahan pada saat itu.
Sejak awal dibangun pada tahun1863, bangunan kantor pos terus mengalami renovasi hingga mengalami perombakan besar-besaran pada tahun1928-1931. Bangunan kantor pos yang sekarang merupakan hasil rancangan arsitek berkebangsaan Belanda yang bernama J. Van Gendt dengan gaya desain art deco geometric (modern fungsional) yang dipadu atap bangunan tropis. Kantor seluas 4.846 m2 ini berdiri diatas lahan seluas 6.006 m2. Dibutuhkan waktu pembangunan selama tiga tahun hingga kantor pos ini diresmikan.
Bangunan Kantor Pos Besar Bandung memiliki hiasan berbahan logam pada puncak atap sisi kiri dan kanan. Hiasan tersebut merupakan salah satu cirri umum pada bangunan yang terletak di sudut jalan, khususnya di Kota Bandung. Atapnya terbuat dari besi yang tahan dari sengatan matahari dan terpaan angin kencang. Pada bagian depan kantor pos terdapat bis surat dengan tulisan Brievenbus (bis surat) dan masih berdiri kokoh hingga sekarang.
Pada masa Perang Kemerdekaan tahun 1949, gedung kantor pos sempat terkena ledakan bom. Meskipun mengalami kerusakan pada bagian interior yang hangus terbakar, tetapi secara keseluruhan gedungnya masih utuh. Bahkan bangunan tembok dan lantai masih seperti sedia kala. Begitu pula dengan segala ornament peninggalan Belanda yang menghiasi gedung masih dibiarkan apa adanya. Renovasi yang kerap dilakukan pada bagunan tua ini hanya sebatas perbaikan dan perawatan tanpa mengubah bentuj rancangan aslinya.
Pada salah satu bagian kantor pos terdapat sebuah sumur yang dibagun sejak tahun 1920-an. Diduga sumur bor tersebut merupakan sumur pertama untuk jenis ini di Hindia Belanda. Asal muasal sumur, konon lantaran ditempat ini memiliki sumber mata air yang sudah digunakan oleh masyarakat sejak decade 1800-an. Sumur yang dibangunpun kemudian digunakan untuk memasok kebutuhan air bersih warga Kota Bandung. Hingga kini sumber mata air tersebut masih mengalir, dan oleh pengelola kantor pos digunakan sebagai sarana untuk berwudu
Sumber : Pikiran Rakyat Minggu 25 September 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar