Selamat Datang di Blog Sahabat Radiografer SAHABAT RADIOGRAFER: CT Angiografi

Minggu, 20 Februari 2011

CT Angiografi

CTA sebagai salah satu yang menguntungkan dari scaning volume. Pada bahasan ini merinci dari teknik yang dibutuhkan pada CTA termasuk persiapan pasien. Parameter aquisisi, administrasi media contras.

DEFINISI
Keuntungan yang signifikan dari spiral/ kelikal CT aquisisi data adalah aplikasi untuk gambar 3D dari struktur pembuluh darah dengan IV injeksi dari kontras media aplikasi ini. CT angiography didefinisikan sebagai beragam gambar CT dari pembuluh darah yang telah diputihkan oleh media kontras (Kalender,1995). selama aquisisi data spiral/ kelical seluruh area yang menarik dapat di scan selama injeksi dari kontras. Gambar dapat diambil ketika pembuluh darah penuh untuk mendemonstrasikan pulsa arteri/vena melalui aquisisi data dari keduanya (arteri & vena). CTA telah digunakan sukses untuk nomor dari pemeriksaan investigasi anatomi pembuluh darah , masalah dan penyakit pd tertentu, teknik CT telah dipercaya berguna pada gambaran system syaraf , abdomen dan aorta torax, peredaran darah ginjal dan mengevaluasi system peredaran dari abdominal viscera (Fishman dan Jeffrey,1998).
CTA dasarnya adalah penggambaran 3D untuk menampilkan gambar peredaran melalui intravena administrasi dari contras berbeda dari intravena convensional angiography. Keuntungan dari CTA adalah itu mempunyai special resolusi yang kecil (Rawlungs,1995).

YANG DIBUTUHKAN
Paling tidak 4 langkah utama yang crasial untuk membawa pemeriksaan CTA tindakan layanan yang hati-hati dari langkah ini akan mengoptimalisasi pemerisaan dan menghasilkan qualitas gambar yang baik yang akan membuat dari radiologi membuat keputusan yang akurat langkah ini termasuk sebagai berikut :
- persiapan pasien
- parameter aquisisi
- media kontras administrasi

PERSIAPAN PASIEN
Pemeriksaan CTA yang sukses tergantung pada persiapan hati-hati dari pasien sebelum pemeriksaan. Pemeriksaan yang dibutuhkan radiografer dan dokter radiologi bekerja bersama untuk mendapatkan informasi yang tepat dari pasien dan untuk meyakinkan bahwa pasien mengerti prosedur teknik tahan nafas. Nomor dari skema persiapan pasien didiskripsikan oleh beberapa investigator untuk cakupan luas dari aplikasi CTA (fishman dan Jeffrey,1998) Smith dan Fishman 98 mendiskripsikan skema.
Proses 3D CTA, riwayat pasien harus ditambahkan untuk identifikasi pasien dengan riwayat alergi, disfungsi ginjal, sakit jantung dan astma. Premedikasi steroid harus dilihat dari pasien dengan riwayat alergi iodine/ reaksi sebelumnya untuk mengiodinasi contras agent. Pasien dengan riwayat gagal ginjal seharusnya dievaluasi dengan level creatine dan level urea nitrogen dalam darah sebelumnya dilakukan pemeriksaan. Air (750 ml) digunakan sebagai kontras negative sebelum pemeriksaan, contrast agent positiv tidak ditambahkan karena dapat menimbulkan artefak dan intertef dengan evaluasi dari 3D CTA. Pasien diinstruksikan untuk tahan nafas dan praktekan dengan pasien sebelum pemeriksaan itu akan membantu suksesnya pemeriksaan dari gerakan. Hyperventilation dilakukan secepatnya sebelum pasien tidak kuat menahan nafas. Pindahkan dan amankan dari 20 gauge pada area antecubital untuk amankan dilakukan fokus IV contrast agent.

PARAMETER AQUISISI
Pada umumnya, pemeriksaan rutin CTA prosedur dilakukan pemeriksaan CTA pemeriksaan rutin menyediakan beberapa peristiwa dari cakupan anatomy untuk discan. Salah satu jarak scan/ cakupan scan R(mm) telah dibedakan, nomor dari parameter harus hati-hati memilih untuk optimalisasi kualitas gambar 3D dan akurasi dari pemeriksaan CTA. Parameter ini termasuk waktu scan, TSE.

Perbandingan keuntungan CTA dan Angiografi Konvensional.

Angiografi Konvensional
1.system biplane dapat meminta paling tidak 2 sudut dari pemberian struktur
pembuluh darah per contrast injeksi ketika dibutuhkan, melihat alternatif dan
pemeriksaan dari struktur tambahan dibutuhkan kembali ditambahkan eksposisi dan
media kontras.
2.Penusukan dibuat, pasien harus sembuh dari prosedur dengan perawatan tertutup dan
bedrest minimal 6-8 jam. Waktu recovery secara significant untuk biaya dari
pemeriksaan.
3.Complikasi serius dari angiography dapat termasuk reaksi dari media contrast, dan
trombolic complikasi dari arterisasi dapat menjadi stroke, arteri pecah,
pseudoaneurisma, perdarahan arteri, menggunakan cerebral angiography sebagai
contohnya untuk komplikasi neurologic dapat menjadi serangan stroke sebesar 4%
dan resiko dari perkembangan permanen kekurangan syaraf dari tidak dapat stroke
kira-kira 1%.

CT ANGIOGRAPHY

1.CTA membutuhkan seluruh volume dari data 3D menggunakan sekali injeksi dari MK.
Itu dapat direkonstruksikan untuk iodine/ x-ray exposure minimal observasi
prosedur.
2.Melalui media kontras sama perihal injeksi intravena secara signifikan mengurangi
resiko komplikasi trombolic
3.CTA adalah pemeriksaan 3D. struktur dibawah mungkin dihilangkan oleh post
procesing.
4.CTA adalah modalitas gambar krosektional yang menampilkan jaringan diskriminasi
secara baik, seperti mempunyai alat untuk depiting trombosit mural, kalsifikasi,
dan dimensi mural sesungguhnya



Tabel kecepatan dapat dikalkulasikan dengan perhitungan 18.1 atau 18.2 (kalender 1995)
d = R/T 18.1
d = S x P/T 18.2
keterangan : S = slice kolimasi
P = picth
T = scan time (s) per 360 derajat rotasi.
Kolimasi mempengaruhi spacial resolusi (z-axis) atau longitudinal resolusi. Kolimasi dari 1mm menggunakan nilai MA rendah dari CT konventional. Perlu diingat trade of diantara noice dan resolusi kontras. Kolimasi 3mm biasanya digunakan pada CTA abdomen untuk melihat siliaka, mecenterika superior dan arteri ginjal ( Jefrey, 1998).

Pitch adalah rasio dari jarak meja per 360 derajat perotasi untuk jarak kolimasi. Penambahan pitch dapat menambah volume cakupan tetapi mengurangi spacial resolusi. Pada kasus ini ( kusz dan fisman 1998) menebak bahwa pitch dari 2 menyediakan cakupan area dari animasi (smith dan fisman 1998) juga mempengaruhi kualitas dari pemeriksaan adalah pemilihan dari nilai KVP dan MA dan interval rekonstruksi gambar. Pemilihan dari KvP dan mA pada pemeriksaan CTA biasanya ditentukan dari ukuran tubuh pasien dan level dari noise pada gambar. Untuk maintain sinyal rasio yang baik, kVp dan mA harus dibenarkan ( Kaleder, 1995) memberikan point bahwa walaupun kVp digunakan, nilai mA dipilih berdasarkan dari ukuran tubuh pasien yang akan diperiksa. Noise juga efek dari nilai mA (Kalender, 1995) juga mencatat bahwa tidak penting menambah nilai mA untuk pemeriksaan CTA spiral dibadingkan dengan pemeriksaan spiral standart dari bagian tubuh yang sama.
Interval rekonstruksi gambar menunjukan celah diantara pusat dari slice. Rekonstruksi interval sangat penting ksarena peraturan dari kualitas gambar 3D CTA.

ADMINISTRASI MEDIA KONTRAS
Penggambaran dari media kontras ketika pada pembuluh darah selama pemeriksaan merupakan langkah yang kritikal pada akuisisi gambar. Teknik injeksi kontras diambil dalam konsiderasi volume dari kontras yang dibutuhkan untuk opaciti bagian dari pembuluh darah. Rata-rata penyuntikan media kontras dan waktu diantara pemasukan dari CT scan spiral. Perhitungan kalkulasi waktu kontras untuk lain pasien adalah penting pada CTA untuk menyakinkan bahwa gambar direkam ketika Flow in kontras adalah optimal pada pembuluh darah.

Perubahan pada CT number pada gambar yang ditampilkan real time dimonitor dengan monitoring scan. Ketika kontras mencapai set value, monitor scan berhenti dan scan utama (helical) dimulai secara otomatis untuk menyediakan gambar ketika kontras flow pada pembuluh darah optimal detail merupakan langkah esensial untuk operasikan SureStart.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar