Selama ini banyak orang mengira jika air putih hanya berguna
melepas dahaga tanpa melihat fakta dan mitos yang berkembang. Seperti apa?
Stanley Goldfarb serta Dan Negoianu dari The Renal, Electrolyte
and Hypertension Division dari Pennsylvania University, Philadelphia mengadakan
tinjauan beberapa studi klinis yang sudah dipublikasikan dari keuntungan
meminum banyak air putih setiap hari, dan menemukan bahwa tidak banyak bukti
yang mendukung teori ini.
Studi ilmiah ini akan dipublikasikan pada Journal of the
American Society of Nephrology dan mungkin menyingkirkan banyaknya mitos
mengenai air. Apakah orang sakit karena mereka kurang minum, atau apakah mereka
kurang minum karena mereka sakit?
Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa mitos dan fakta
seputar air putih.
Banyak minum air turunkan berat badan
Fakta: Minum air yang bebas
kalori dan bebas gula merupakan cara lebih baik untuk mendapatkan asupan cairan
harian daripada meneguk minuman manis dan tinggi kalori seperti minuman ringan.
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa minum setengah liter air
sebelum makan dapat membantu kita makan lebih sedikit. Tapi kuncinya di sini
adalah, bahwa kita sebenarnya perlu makan dengan porsi lebih sedikit, karena
sesungguhnya air itu tidak mengurangi lemak di dalam tubuh.
Hindari dehidrasi dengan minum 8 gelas per hari
Fakta: Ini mungkin merupakan
salah satu hal kurang tepat yang paling dipercaya tentang konsumsi air. Tips
itu tentunya banyak dilontarkan banyak produsen minuman air kemasan.
Memang benar, tubuh kita memerlukan cukup air setiap hari.
Menurut British Dietetic Association, sebagian besar dari kita membutuhkan
sekitar enam sampai delapan gelas cairan sehari. Ingat: cairan. Bukan air.
Cairan juga bisa diperoleh dari makanan yang kita makan.
Misalkan saja buah dan sayur yang 80-90% terdiri dari cairan. Belum minuman
lain seperti susu, teh, dan kopi.
Terlebih dalam suhu panas yang menyebabkan keringat, kita perlu
asupan untuk menebus cairan yang keluar. Tubuh kita juga mampu dengan sangat
baik mengatur kadar air.
Minum banyak air mengeluarkan racun
Fakta: Lagi-lagi tidak ada
bukti klinis untuk mendukung pernyataan ini. Goldfard melaporkan bahwa bukan
inilah cara kerja ginjal. Ketika Anda minum banyak air maka akan ada penambahan
volume urin, tetapi belum tentu meningkatkan pengeluaran zat–zat yang merupakan
bagian dari urin.
Sodium dan urea mungkin dikeluarkan ,tetapi tidak ada benefit
klinis mengenai hal ini. Bahkan beberapa menyatakan bahwa asupan air akan
menguntungkan fungsi organ. Meskipun demikian tidak ada studi yang sudah
didokumentasikan mengenai keuntungan ini juga.
Banyak minum air putih semakin sehat
Fakta: Secara umum, air adalah
zat nontoksin. Tetapi jangan pula kita sampai berlebihan minum air. Dalam kasus
ekstrem, minum air terlalu banyak dapat menyebabkan ketidakseimbangan
elektrolit dalam tubuh yang dikenal sebagai 'keracunan air'.
Atlet olahraga ekstrim seperti pelari maraton sudah familiar
dengan kondisi itu. Olahraga memang akan menyebabkan mereka berkeringat
sehingga menghilangkan baik air maupun elektrolit, termasuk sodium.
Tetapi jika mereka minum banyak air dalam waktu singkat tanpa
mengganti elektrolit yang hilang, kadar natrium pada darah dapat berpotensi
mengancam nyawa.
Air dalam kemasan botol lebih sehat
Fakta: Air keran yang masak
sebenarnya sudah sesuai standar kesehatan dan persyaratan keselamatan. Dan, ini
pun terus-menerus diuji sehingga dinilai aman untuk diminum. Adapun air minum
kemasan sering kali berasal dari sumber yang sama persis seperti air keran.
Bahkan banyak air kemasan memiliki standar keselamatan lebih
rendah daripada air keran. Belum lagi hargnya lebih mahal karena harus
menyertakan sumber daya, pengiriman, dan penjualan.
Minum air putih memperbaiki kulit Anda
Fakta: Tidak ada data ilmiah
membenarkan bahwa minum air benar-benar memperbaiki kandungan air dalam kulit.
Walaupun ada bukti bahwa dehidrasi mempengaruhi kulit, tapi tidak ada data yang
membuktikan hal ini memperbaiki kulit.
Dr Goldfarb & Dr Negoianu menemukan bukti solid bahwa orang
yang hidup di iklim panas, kering, juga seperti atlit, mempunyai kebutuhan
lebih banyak akan air dan orang dengan penyakit tertentu seperti batu ginjal
butuh mengkonsumsi air lebih banyak.
Selain itu, Dr Goldfarb juga menemukan kasus wanita yang
mengalami pembengkakan kelenjar otak meninggal ketika ia minum air
berkesinambungan dan sangat cepat dalam waktu beberapa menit sebagai bagian
dari suatu kontes.
Inilah.com
Inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar